smpmusasi.sch.id – 5 siswa dan 1 guru pembimbing dari 11 SMP Negeri maupun Swasta di Sidoarjo mengikuti Seminar Menulis dengan tema Langkah Awal Menulis dan Menerbitkan Buku pada hari Kamis (21/8/2025). Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo di restoran Dji Poek DW Sidoarjo. SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi) diwakili oleh reporter sekolah antara lain Aisyah Ayudya Inara dan Regaleta Azzalea Yumna Putri dari kelas 8 Entrepreneur 1, Afika Ruby Syifani 8 Entrepreneur 2, Nauraliya Khairunnisa dan Rhazita Aleesya Putri 8 Internasional 2.
Pembawa acara dari panitia kegiatan menyampaikan jika tujuan dari seminar ini adalah untuk menumbuhkan minat menulis anak-anak yang memiliki potensi menulis dan diharapkan acara ini menjadi jembatan untuk mengembangkan minat dan bakat. Kasipah AMd selaku narasumber pertama meyampaikan beberapa hal untuk membagkitkan semangat menulis siswa. “Menulis adalah salah satu wadah untuk seseorang menyampaikan isi hatinya,” ujar anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo itu. Ia melanjutkan, menulis adalah cara seseorang mencurahkan isi hatinya. Sebab ide yang muncul pada seorang penulis biasanya dimulai dari pengalaman pribadi atau lingkungan sekitarnya, kemudian dituangkan kedalam tulisan. “Tulisan juga menentukan hati seseorang, tulisan yang tulus lahir dari hati yang tulus,” sambungnya.
Kemudian seminar dilanjutkan oleh narasumber yang kedua yaitu Solikhatul Fatonah Kurniawati SPsi atau yang dikenal dengan Watiek Ideo, nama penanya. Ia mengawali kariernya secara tidak sengaja, berawal saat ia sedang mencari buku dongeng untuk anaknya. Namun, genre yang ia cari tidak ada. Akhirnya dia membuat karangan yang ternyata anaknya menyukainya. Sebelumnya ia memang gemar menulis sejak dini dan seringkali menulis buku harian pada saat masih bersekolah.
Di awal paparannya penulis yang telah menghasilkan 400 buku anak-anak ini memberikan saran untuk membuat kerangka menulis sebelum membuat cerita. “Ide adalah sebuah nyawa dari cerita, maka harus di tentukan sejak awal. Biasanya, ide muncul dari pengalaman pribadi, imajinasi, dan membaca buku,” ungkapnya. Ia melanjutkan, langkah kedua menyusun tokoh, dalam penyusunan tokoh terdapat 3 hal yaitu fisik, sifat, perilaku. Sebuah cerita tokoh-tokohnya harus dibuat semenarik mungkin. Ketiga, menentukan misi cerita, pada saat menentukan misi, pastikan juga membuat penyelesaian misi tersebut dan tantangannya.
Buku-buku seperti cerita anak biasanya konflik permasalahannya sangat gampang dan penyelesaian nya pun mudah karena memang target pembacanya ialah anak-anak. Keempat membuat sinopsis cerita dan juga menentukan penutupnya. Ia juga memberikan saran bagi anak-anak yang ingin menerbitkan ceritanya. “Bisa melalui platform yang terpercaya atau pun diterbitkan mandiri di sekolahnya karena ada juga sekolah yang memfasilitasi hal tersebut,” pungkasnya.
Pendamping dari SMP Musasi, Bella Savira Putri Wijayanto AMd sangat senang dengan antusias dari murid SMP Musasi yang mengikuti seminar ini. Mereka menyimak materi sangat serius dari awal hingga akhir dan juga banyak hal yang ditanyakan dari mereka, ia pun menaruh harapan kepada siswa SMP Musasi. “Siswa dari SMP Musasi bisa menjadi penulis nantinya, apalagi sudah terbiasa menulis berita,” ujar Kepala Perpustakaan SMP Musasi tersebut. Bella juga mengutip kata-kata dari narasumber jika jangan takut salah dalam menulis, karena tidak ada karya yang lahir dengan tiba-tiba. “Menulis itu membuka gerbang menuju dunia baru dan warisan untuk generasi selanjutnya,” ujar Bella. “Karena dengan menulis siswa SMP Musasi akan belajar berpikir, mengungkapkan dan menemukan jati diri yang sebenarya,” sambungnya.
Reporter : Afika Ruby Syifani dan Aisyah Ayudya Inara
Editor : Achmad Bagus Hendy Kurniawan
