Trawas, 31 Juli–1 Agustus 2025 — Dalam suasana sejuk dan penuh semangat kolaboratif, para kepala dan wakil kepala SMP Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo berkumpul di Hotel Arrayana, Trawas, untuk mengikuti Rapat Kerja Forum Silaturahmi Kepala Sekolah Muhammadiyah (FOSKAM) tingkat SMP. Agenda penting ini bertujuan menyusun program kerja sama lintas bidang untuk tahun pelajaran 2025/2026.
Forum Strategis untuk Menyatukan Langkah
Rapat kerja (Raker) ini bukan hanya pertemuan rutin tahunan. Raker ini menjadi momentum strategis bagi para pemangku kepemimpinan sekolah untuk menyelaraskan visi, merancang aksi, dan memperkuat kolaborasi lintas sekolah demi kemajuan pendidikan Muhammadiyah di wilayah Sidoarjo. Dengan melibatkan seluruh kepala sekolah dan para wakil kepala di bidang kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, serta Humas dan Ismuba, forum ini menjadi ajang ideal untuk membangun sinergi yang nyata.
Setiap bidang diwakili oleh para profesional yang memahami tantangan dan peluang yang dihadapi di sekolah masing-masing. Melalui dialog terbuka dan diskusi intensif, mereka diharapkan mampu merancang program-program unggulan yang tidak hanya dapat dilaksanakan bersama, tetapi juga berdampak positif pada mutu pendidikan dan karakter siswa.
Format Kolaboratif: Diskusi dan Presentasi Lintas Bidang
Rangkaian kegiatan dirancang dengan format yang mendorong partisipasi aktif dan pengambilan keputusan kolektif. Di hari pertama, peserta dari setiap bidang dikumpulkan dalam kelompok diskusi tersendiri. Masing-masing kelompok diberi ruang untuk bertukar gagasan, mengidentifikasi kebutuhan bersama, dan menyusun draft program kerja lintas sekolah.
Diskusi berlangsung dinamis. Wakil kepala bidang kurikulum, misalnya, mengangkat ide tentang Tryour bersama dalam rangka mempersiapkan murid mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA). Bidang kesiswaan menyampaikan gagasan kegiatan pembinaan karakter dan leadership bersama antar sekolah (LDKS). Sementara itu, bidang Humas dan Ismuba membahas strategi promosi sekolah terpadu serta kegiatan keislaman yang bisa dirancang secara regional.
Hari kedua menjadi ajang presentasi hasil kerja masing-masing bidang. Di hadapan seluruh peserta rapat, termasuk para kepala sekolah, setiap kelompok memaparkan rencana kerja kolaboratifnya. Sesi ini menjadi momen penting untuk memberi dan menerima masukan, menyempurnakan ide, dan menyepakati program mana saja yang akan dieksekusi secara bersama pada tahun pelajaran mendatang.
Tujuan Utama: Program Bersama, Dampak Nyata
Rapat kerja FOSKAM ini menargetkan hasil konkret berupa rencana kerja lintas bidang yang akan dijalankan bersama oleh seluruh SMP Muhammadiyah di Kabupaten Sidoarjo. Program-program ini mencakup aspek kurikulum (seperti workshop guru, penyelarasan asesmen, dan pengembangan kelas peminatan), kesiswaan (misalnya lomba-lomba bersama, pelatihan kepemimpinan siswa, dan event bersama), serta program kehumasan (publikasi sekolah, penguatan branding, dan sosialisasi terpadu).
Melalui sinergi ini, sekolah-sekolah Muhammadiyah dapat saling memperkuat dan berbagi sumber daya, sehingga tercipta efisiensi dan hasil yang lebih berdampak. Selain itu, kerja sama ini juga memperkuat identitas kolektif sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah yang visioner dan progresif dalam bidang pendidikan.
Menatap Masa Depan dengan Optimisme
Rapat kerja FOSKAM di Trawas ini bukan hanya tentang menyusun program, tetapi juga tentang menumbuhkan semangat kebersamaan. Dalam suasana yang jauh dari hiruk-pikuk rutinitas sekolah, para peserta bisa berdialog dengan lebih santai, menjalin relasi yang lebih erat, dan membangun rasa memiliki terhadap gerakan pendidikan bersama.
Dengan berakhirnya kegiatan pada 1 Agustus 2025, para peserta kembali ke sekolah masing-masing membawa semangat baru dan komitmen kuat untuk menjalankan program yang telah disepakati. Mereka bukan hanya menjadi pelaksana, tetapi juga duta kolaborasi yang akan menggerakkan roda perubahan di sekolahnya.
Semoga rapat kerja ini menjadi awal dari langkah-langkah besar yang penuh keberkahan dan manfaat, baik bagi sekolah, siswa, maupun masyarakat. Karena pada akhirnya, pendidikan adalah tentang menanam harapan dan memanen perubahan — bersama-sama.