0813 3186 3666 smpmusasi@gmail.com

Mengukir Prestasi di Munaqasyah Tilawah dan Tahfidz al-Qur’an

Oleh

edy prawoto

Sabtu pagi, tanggal 26 April 2025, suasana di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 08.00 WIB, siswa-siswi kelas 9 sudah berbaris rapi dengan wajah penuh semangat sekaligus gugup. Hari itu menjadi momen penting bagi mereka dalam kegiatan Munaqasyah Tilawah dan Tahfidz al-Qur’an, sebuah ujian akhir yang menguji sejauh mana mereka menguasai bacaan dan hafalan al-Qur’an.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on

Sebanyak 131 siswa berpartisipasi dalam acara ini. Mereka terbagi dalam dua kelompok besar: 104 siswa mengikuti ujian kelas Tilawah, sedangkan 27 siswa lainnya mengikuti ujian kelas Tahfidz. Masing-masing membawa misi yang sama: membuktikan hasil perjuangan mereka dalam mempelajari al-Qur’an selama bertahun-tahun.

Di kelas Tilawah, para siswa diuji keterampilan membaca al-Qur’an. Tidak hanya soal kelancaran membaca, mereka juga harus menunjukkan pemahaman tajwid yang benar, serta mampu menerapkan gharib dengan baik. Untuk memastikan ujian berlangsung profesional, lembaga Tilawati—yang dikenal ahli dalam bidangnya—ditunjuk menjadi tim penguji.

Pelaksanaan ujian Tilawah dibagi ke dalam tiga ruang berbeda, dengan tiga sesi yang berlangsung bergantian sepanjang hari. Setiap sesi dirancang untuk memberikan ruang yang nyaman bagi peserta agar mereka dapat tampil maksimal, tanpa tekanan berlebihan.

Sementara itu, suasana berbeda terasa di aula utama, tempat berlangsungnya ujian Tahfidz. Sebanyak 27 siswa menghadapi tantangan yang tak kalah berat: menghafal dan melafalkan ayat-ayat suci. Mereka diuji langsung oleh dua penguji dari Kementerian Agama, memastikan standar penilaian yang tinggi dan objektif.

Kegiatan ujian Tahfidz dibuka dengan sambutan yang penuh kehangatan dan motivasi. Direktur Program Diniyah – DEtik Retnowati – menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga hafalan sebagai amal jariyah sepanjang hayat. Kepala sekolah – Erna Herawati – kemudian menambahkan, bahwa kemampuan tilawah dan tahfidz bukan hanya soal nilai akademik, tetapi juga pondasi karakter mulia yang akan mengiringi langkah mereka di masa depan. Tak ketinggalan, Pengawas Pendidikan Agama Islam dari Kementerian Agama – Taufikurrahman- turut memberikan arahan, mengingatkan pentingnya memelihara niat ikhlas dalam setiap usaha menghafal dan membaca Kitab Suci.

Setiap peserta membawa cerita perjuangannya masing-masing. Ada yang harus berjuang mengatasi rasa gugup saat membaca di depan penguji, ada pula yang bertarung melawan lupa saat menghafal ayat-ayat panjang. Namun, di balik itu semua, terpancar semangat luar biasa untuk menampilkan yang terbaik.

Tak sedikit peserta yang tampak lega, saat berhasil menyelesaikan hafalan panjang tanpa kesalahan. Tepuk tangan pelan dari guru dan teman-teman menjadi penyemangat tambahan di tengah tekanan ujian. Di ruang-ruang ujian Tilawah, suasana hening tercipta, hanya terdengar lantunan ayat suci mengalun dengan tartil, mengisi setiap sudut ruangan dengan keberkahan.

Guru-guru yang mendampingi sejak awal merasa bangga melihat perkembangan para siswa. Mereka tahu betul, pencapaian hari itu bukan hasil kerja sehari dua hari, melainkan buah dari latihan panjang, semangat yang tak pernah padam, dan doa yang selalu menyertai.

Munaqasyah tahun ini tidak hanya menjadi ajang penilaian, tetapi juga menjadi ruang untuk merenungkan kembali makna belajar al-Qur’an. Ini adalah tentang perjalanan memperbaiki diri, membangun karakter, dan mengokohkan iman.

Setelah sesi ujian selesai, sebagian besar siswa tampak lega, tersenyum bangga atas apa yang mereka capai. Beberapa guru bahkan terlihat tak kuasa menahan haru, menyadari bahwa generasi muda ini akan menjadi penerus estafet kebaikan yang insya Allah akan terus mengalir.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, tidak berarti perjalanan berhenti di sini. Sebaliknya, ini menjadi pijakan awal untuk terus memperdalam ilmu, memperbanyak hafalan, serta mengamalkan isi al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Munaqasyah Tilawah dan Tahfidz al-Qur’an 2025 ini telah meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang terlibat. Sebuah momentum yang tidak hanya mencatat angka dalam laporan nilai, tetapi juga menorehkan jejak dalam hati, mengingatkan kita bahwa belajar al-Qur’an adalah proses seumur hidup—dan setiap langkah kecil ke arah itu bernilai di mata Allah SWT.

Related Post

Leave a Comment